Rabu, 30 November 2011

Saran Kecil

"Wanita itu selalu sensitif oleh karenanya ia memakai perasaan bukan logika"

Berbagi Kisah

Selepas sholat magrib, sepertinya ada yang ingin sekali saya tanyakan kepada Ibu Ustadzah Muhlisah. Lantas saya coba bertaya saja melalui pesan singkat (sms) pa yang ingin sekali saya ketahui dan tanyakan.

"Ass.. Bu E' saya mau tanya, doa apa/Surah Al-Qur'an apa yang di anjurkan oleh Nabi, untuk selalu kita baca agar Allah S.W.T. memberikan kemudahan jalan atas niat baik yang akan saya lakukan". begitulah sms saya kepada Ibu Ustadzah Muhlisah.

Syukur Alhamdulillah apa yang saya tanyakan dibalas oleh Ibu Ustadzah. "Ada, Qs. Annur : 35 n setiap hbs sholat baca AL-fatiha 3 X, ayat kursi 3X, sholawat 3x. Semoga Allah memberikan petunjuk". begitu sms jawaban Ibu Ustadzah.

Mudah-mudahan bermanfaat untuk teman pembaca sekalian, tapi ngat saat apa Allah mengabukkannya jangan salah memaknai. Bukan karena Aya-ayat tadi, namun melalui ayat-ayat tadi yang kita baca dengan penuh kerendahan dan keikhlasan Allah mengabukannya. Karena segala sesuatunya hanyalah kuasa Allah.

Hukum Mengusap Muka Setelah Shalat dan Berdo'a

Assalamu`alaikum wr. wb...

Berbai kisah hari ini, seusai sholat dzuhur tadi salah seorag siswi bertanya kepadaku mengenai bagaimana hukumnya mengusap muka/wajah setelah sholat :

saya pribadi tidak bisa jauh dan lebih dalam menjawab, karena dalam hal agama saya sadari saya masih jauh, untuk itu saya mencoba mencari jawabannya via internet dan insya Allah bisa menjawabnya. Berikut jawabannya :

Dalam masalah mengusap wajah, para ulama berbeda pendapat. Penyebabnya karena para ahli hadits berbeda pendapat dalam menetapkan kekuatan dalilnya. Dan selama suatu masalah masih merupakan khilafiyah di kalangan ulama, setiap muslim berhak untuk memilih mana yang sekiranya lebih dipilihnya.

Sebagian dari mereka mendhaifkan hadits tentang mengusap wajah setelah berdoa, seperti Syaikh Nasiruddin Al-Albani dan lain-lainnya. Bahkan beliau sampai mengatakan bid'ah. Di antanya adalah hadits-hadits yang artinya:

Apabila kalian telah selesai (berdoa), maka usapkan tangan ke wajah kalian.

Beliau mengatakan bahwa lafadz di atas adalah syahid yang tidak benar dan mungkar karena ada di antara para perawinya ada yang muttaham fil wadh'i. Abu Zar'ah juga mengatakan bahwa hadit ini mungkar dan dikhawatirkan tidak ada asalnya. Demikian disebutkan dalam As-Silsilah As-Shahihah jilid 2 halaman 146.

Sedangkan ulama lainnya yang sama-sama mendha'ifkan hadits tentang itu, tidak sampai mengatakan bid'ah. Di antara mereka ada Ibnu Taimiyah, Al-'Izz ibnu Abdissalam dan lainnya. Lantaran hadits yang dianggap dha'if masih bisa digunakan asal untuk masalah fadhailul a'mal (keutamaan amal).

Ibnu Taimiyah berkata, "Sedangkan mengusap wajah dengan dua tangan, hanya ada dasar satu atau dua hadits yang tidak bisa dijadikan hujjah." (Lihat Majmu' Fatawa jilid 22 halaman 519).

Al-'Izz ibnu Abdissalam berkata, "Tidak ada orang yang mengusap tangan ke wajahnya setelah berdoa kecuali orang yang jahil."

Dari Umar bin Al-Khattab ra. berkata, "Rasulullah SAW bila mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, tidak melepaskannya kecuali setelah mengusapkan keduanya ke wajahnya." (HR Tirmizy)

Perawi hadits ini yaitu Imam At-Tirmizy mengatakan bahwa hadits ini gharib, maksudnya perawinya hanya satu orang saja.

Hadits yang sama namun lewat jalur Ibnu Abbas ra. dengan esensi yang sama, diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Sunannya. Namun Imam An-Nawawi mengatakan bahwa hadits ini bahwa dalam isnadnya, setiap orang ada kelemahannya. (Lihat Al-Azkar An-Nawawi halaman 399).

Di pihak lain, sebagian ulama tetap bisa menerima masyru'iyah mengusap tangan ke wajah, meski masing-masing haditsnya dhaif. namun saling menguatkan satu dengan lainnya. Selain telah menjadi umumnya pendapat ulama bahwa bila hadits dha'if digunakan untuk ha-hal yang bersifat keutamaan, masih bisa dijadikan hujjah, asalkan kedha'ifannya tidak terlalu parah.

Maka Imam Ibnu Hajar Al-'Asqalani dalam kitabnya Subulus-Salam mengatakan bahwa meski hadits-hadits tentang mengusap wajah itu masing-masing dhaif, namun satu sama lain saling menguatkan. Sehingga derajatnya naik menjadi hasan. (Lihat Subulus-salam jiid 4 halaman 399).

Kesimpulan masalah ini memang para ulama berbeda pendapat dalam masalah hukumnya. Ada yang menjadikannya mustahab (sunnah), tetapi ada juga yang meninggalkannya.

Senin, 28 November 2011

PESAN KECIL

Orang yang baik dan ingin sukses, tidak pernah ,melihat dari mulut siapa nasihat itu keluar, sekalipun itu dari seorang anak kecil jika perkataan atau nasihat itu baik untuk kita maka terima itu demi kebaikan dan kemajuan diri.

TENTANG HIDUP

Apa arti hidup buatmu?
Apapun itu, yang perlu kalian ingat adalah jangan pernah menyia-nyiakan hidupmu dengan keburukan. Apa-apa yang kita lakukan kelak akan dipertanggung jawabkan. Islam mengajarkan kita untuk belajar dari kesalah dan jangan pernah terjatuh pada lubang yang sama. Islam juga menganjurkan kita untuk menjalankan hidup dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai datang penyesalan ada kita semua.

sesungguhnya apa-apa yang baik kelak akan mendapatkan buah dari kebaikannya. Jadi siapun ia yang baik maka Allah akan membalas memberikannya yang Baik pula. Tidaklah mungkin Allah jadikan pasangan si soleh itu adalah pezina, kecuali Allah menjadikan itu sebuah ujian yang didalamnya tersirat hikmah dan petunjuk,ndan tidaklah mungkin si pezina Allah pasangkan dengan si Soleh, kecuali Allah menjadikan itu sebuah ujian yang didalamnya tersirat hikmah dan petunjuk.

Maka bercerminlah, apakah diri ini sudah baik, sebab kalau kita bermimpi terlalu tinggi tapi Allah memberikan tidak sesuai dengan apa impian kita. bukan berarti Allah tidak sayang namun itulah yang menurut Allah terbaik untuk kita. "menurut Allah baik" berbeda dengan "Menurut kita Baik" karena Allah itu maha kasih, dan maha penyayang.

Tak beda pula dengan hidup ini, jika dalam hidup ini kita selalu menebar kebaikan, maka Allah pun akan membalasnya dengan kebaikan dan keberkahan pada hidup kita. Tapi sebaliknya jika dalam hisup ini kita selalu menebar keburukan, maka Allah pun akan membalasnya dengan keburukan dan tidak adanya keberkahan dalam hidup kita.

Ingat 5 perkara, sebelum 5 perkara :
1. Sehatmu sebelum sakitmu
2. Kayamu sebelum miskinmu,
3. Mudamu sebelum tuamu,
4. Lapangmu sebelum sempitmu, dan
5. Hidupmu sebelum matimu.

Kamis, 24 November 2011

Obrolan Tukang Cukur dan Pelanggan

Senja hari yang cerah nampak terbias dari sorot sang mentari yang indah menerpa wajah.

"Kreekk.." suara pintu tempat cukur yang terbuka dihampiri seorang pelanggan yang ingin mencukur rambutnya."Akhirnya ada juga pelanggan yang datang" gumam kecil sang tukang cukur, disambut sahutan sapaan "mau dicukur seperti apa pak" tanyanya kepada pelanggan. "ahh..biasa saja pak, dirapihkan saja sepantasnya dan serapihnya." jawab pelanggan tadi. "Oke, baik pak" sahut tukang cukur kembali.

helai demi helai rambut pun mulai dicukurnya, si pelanggan nampak tenang menikmati setiap gerakan tangan situkang cukur yang lihai dengan pemotong rambutnya. Sebuah percakapan terjadi, si tukang cukur memulai pembicaraan.

"Huufff... saya jadi tidak percaya dengan adanya tuhan!!!" ucap tukang cukur dengan seperti mengeluh. "Loh.. memang kenapa???" sahut pelanggan dengan nada heran. "Kalau memang Tuhan itu ada, gak bakal ada pengemis, gembel, oranbg gila, orang yang banyak hutang, dan masih banyak.!!!" jawab tukang cukur. "Hmmmm gitu" sahut pelanggan dengan nada tenang".

Sepanjang proses pencukuran sipelanggan tadi terdiam dan berfikir untuk mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan si tukang cukur tadi. Sampai akhirnya proses pencukuran itupun usai dan sipelanggan belum juga mendapakan jawabannya. "Bagaimana!!! benarkan tuhan itu tidak ada???" sahut tukang cukur sambil tersenyum tipis. Pelanggan tadi hanya terdiam, dan melangkah menuju pintu untuk keluar.

Dibukanya pintu, dan keluarah ia dari tempat cukur tadi. tak jauh dari tempat cukur tadi ia melihat orang gila dengan perawakan kusam, kucal, rambut gondrong, janggut benatakan. Ia terus memperhatikan orang gila tersebut dan dirinya seakan mendapatkan ilham untuk menjawab pertanyaan tukang cukur tadi. Berputarlah ia dan kembalilah ia kedalam tempat cukur tadi.

"Loh.. kembali lagi" Sahut tukang cukur. sambil mengatur nafas pelanggan tadi berkata "Bukan Tuhan yang tidak ada, tapi tukang cukur yang tidak ada???". Makin dibuatnya bingung tukang cukur tadi. "Loh.. bukannya tadi saya yang mencukur kamu". sahut tukang cukur kembali dengan nada heran. Lantas pelanggan tadi berkata "Iya, kalo tukang cukur ada, mungkin orang gila di depan tempat cukur anda sudah anda rapihkan rambutnya dan janggutnya, tapi coba liat, kemana tukang cukur???". Tukang cukur mengernyitkan dahi seakan mencoba memaknai ucapan pelangan tersebut. "Hmmm bukan saya yang gak ada, dia yang gak meminta kesaya untuk saya cukur. Kalo dia minta pasti saya akan cukur dan merapihkan rambutnya juga janggutnya". Jawab tukang cukur tadi.

"Ya itulah jawabannya pak, bukan Tuhan yang tidak ada, tapi kita sebagai manusia yang tidak mau berdo'a, berusaha dan meminta kepadanya, malah kita meminta ketempat yang salah bukan kepada Tuhan". Jawab pelanggan tadi dengan tenang. "Oooh..iya ya.." sahut tukang cukur tadi.

"Tuhan pun sama, kalo kita tidak meminta ia tidak akan memberi, tapi Tuhan itu maha mengetahui kitanya saja yang pura-pura tidak tau. Jadi bukan Tuhan yang tidak ada, namun kita yang tidak tau dan kenal Tuhan". Jawab pelanggan tadi dengan senyumnya sambil beranjak pergi dari tempat cukur.

Pesan Admin.

Sekedar catatan:



Kotak pada kolom blok komentar ini masih kosong. Maka merupakan suatu kehormatan jika sobat menjadi orang yang paling pertama menuliskan komentar, baik berupa pujian, masukan, kritikan, maupun pertanyaan di kolom komentar yang terletak di bawah kotak ini.

Tak ada yang bisa saya berikan selain ucapan terima kasih karena telah memberikan apresiasi terhadap artikel-artikel